Sholat adalah kewajiban bagi umat muslim. Allah menjanjikan pahala bagi yang mengerjakan dan dosa bagi yang meninggalkan. Sholat yang ditunaikan oleh umat muslim hendaknya menjadi sarana jaminan hidup bagi dirinya dari Allah SWT. Namun, bagaimana jika sudah rajin sholat namun rezeki mampet?
Apa ada yang harus diperbaiki? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
“Karena itu ketika kita diminta menyembah Allah, sesungguhnya bukan menuntut kita untuk sekedar menunaikan ibadah. Allah tidak butuh dengan sholat kita. Sebab meskipun antum tidak sholat, tidak menurunkan status Allah sebagai Tuhan. Tapi yang paling menarik kenapa kita diminta sholat?” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa sholat yang diwajibkan kepada manusia adalah cara Allah memberikan apa yang dia butuhkan.
“Hey, yang belum bahagia, saya kasih. Yang belum sukses, saya berikan. Yang pengen sejahtera, saya berikan. Tapi pertanyaannya kalau ada orang tidak sholat, tidak bahagia tidak sholat. Antum sholat, kenapa nggak dapet? Sejahtera nggak dapet. Sukses nggak dapet, bahagia nggak dapet. Barangkali yang bernama akhlaknya dalam menyembah Allah itu yang kurang” lanjutnya lagi.
Jika ada orang yang sholat tetapi rezekinya masih belum lancar, maka mungkin ada yang salah dengan akhlak dalam menyembah Allah, perbaiki dengan cara di bawah ini.
“Ketika Anda sholat kata nabi, maka hadirkan suasana menyembah Allah seakan-akan engkau menatapnya. Tak mampu menatapnya, maka rasakan Allah mengawasi kita, maka rasakan boleh jadi itu sholat terakhir yang kita tunaikan” kata Ustadz Adi Hidayat.
Tidak hanya itu, Ustadz Adi Hidayat lalu menyarankan untuk memperbaiki hal ini lagi.
“Akhlak yang pertama, begitu Anda menyembah Allah dalam sholat, rasakan boleh jadi itu sholat terakhir yang kita tunaikan” ungkapnya.
Lalu, perbaiki akhlak dalam sholat dengan cara melakukan sholat tepat pada waktunya.
“Dua, akhlak dalam sholat. Kalau ingin oleh Allah kemudian dikabulkan semua doanya, dirubah perilakunya jadi baik. Diberikan kesejahteraan dalam kehidupan, maka syarat yang kedua kata Al-qur’an, akhlak kedua dalam menyembah Allah lakukan itu semua tepat pada waktunya. Bahkan jika Anda bisa mengerjakan sebelum waktunya, tunggulah waktu-waktu sholat itu untuk mendekat kepada Allah untuk mengerjakan amalan-amalan lain” katanya lagi.
Allah akan menjanjikan hal ini kepada hambaNya yang sholat.
“Siapa yang bisa meningkatkan takwanya kepada Allah, maka saya janjikan kata Allah semua urusan-urusan dunia akhirat saya mudahkan. Di keluarga kalau ada masalah, saya mudahkan. Di kantor kalau ada masalah saya mudahkan. Hidup di masyarakat kalau ada masalah, saya mudahkan. Bahkan rizkinya pun saya datangkan dari arah yang tidak diduga-duga” kata Ustadz Adi Hidayat.
Takwa menjadi kunci dimana Allah akan memudahkan hidup hambaNya.
“Rumusnya, tingkatkan takwa, saya mudahkan hidup. Bukan nggak punya masalah, saat akan punya masalah diringankan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala” kata Ustadz Adi Hidayat.
Takwa bisa dilakukan dengan cara sholat sebagai langkah pertama.
“Sekarang pertanyaannya, ya Allah bagaimana cara kami meningkatkan takwa? Disebutkan 115 cara dalam Al-qur’an. Cara pertamanya, Allah menyebutkan amalan pertamanya sholat” ungkapnya.
