Belum lama ini publik dikejutkan dengan kabar seorang ibu mertua di Nusa Tenggara Timur atau NTT yang menjalin hubungan gelap dengan menantunya.
Tidak hanya menjalin hubungan gelap dengan menantunya sendiri, ibu mertua di NTT, RR ini juga sampai tega membuang bayi hasil cinta terlarangnya ke sungai berarus deras.
Aksi keji ini RR lakukan lantaran takut hubungan gelapnya dengan menantu diketahui oleh putri sulungnya.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian nahas ini terjadi di Desa Tanawara, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (23/9/).
Kejadian ini pertama kali diketahui ketika seorang warga menemukan jasad bayi tenggelam dan terbawa arus sungai 1 kilometer dari tempat kejadian.
Atas penemuan jasad bayi ini, warga langsung melapor ke pihak kepolisian setempat.
Berdasarkan hasil penyidikan pihak kepolisian Polres Sikka, Flores, bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan ini tewas akibat menelan terlalu banyak air.
Bayi malang tersebut diduga masih hidup ketika dilahirkan, namun akhirnya meninggal dunia gara-gara tenggelam terbawa arus.
Dari hasil penyidikan, AKP Heffri Dwi Irawan mengatakan pelaku memang melakukan aksi keji ini dengan sengaja.
Berdasarkan pengakuan pelaku dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melahirkan bayi tersebut di bantaran sungai Desa Tanawara pada Sabtu (23/9).
Usut punya usut, bayi tersebut adalah hasil perselingkuhan dengan menantunya sendiri.
Lantaran malu dan takut hubungan gelapnya dengan suami putri sulungnya ketahuan, pelaku pun tega membuang bayi tersebut ke sungai berarus deras.
Meski mengaku sampai menangis dua kali saat membuang bayi tak berdosa tersebut ke sungai, pelaku tetap merasa tak menyesal.
"Bayi perempuan ini masih hidup pada saat dilahirkan. Mungkin pada saat itu tersangka kalut dan takut kemudian melepaskan bayinya ke sungai.
Ia sama sekali tidak menyesal bahkan rasa bersalah telah membunuh bayinya. Tersangka mengaku kepada kita, ia tidak menyesal," ujar AKP Heffri Dwi Irawan.
Sampai detik ini kepolisian Polres Sikka, Flores masih menyelidiki hubungan antara tersangka dan ayah biologis dari bayi tersebut.
"Penyidik masih memeriksa tersangka, ibu bayi. Penyidik akan dalami keterangan siapa ayah biologis dari bayi tersebut," kata Iwan, Selasa (26/9/) siang kepada awak media.