Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Covid-19 tidak 100 persen melindungi individu dari penularan Covid-19. Hal itu disampaikannya menaggapi sejumlah individu yang masih bisa tertular Covid-19 meski sudah divaksin.
Salah satunya yakni politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. “Vaksin tidak 100 persen melindungi kita dari penularan. Efikasi vaksin adalah 65-60 persen artinya risiko tertular tetap ada,” ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (1/6/2021). Terlebih, saat ini Indonesia masih berada dalam kondisi pandemi. Artinya, risiko penularan Covid-19 di masyarakat tetap tinggi.
Nadia mengingatkan, vaksinasi tanpa disiplin mematuhi protokol kesehatan dan penerapan tracing, testing serta treatment tidak akan maksimal dalam mengatasi pandemi. “Sehingga tetap patuhi protokol kesehatan jika sudah divaksin. Lalu laksanakan tracing, testing dan treatment untuk mendukung vaksinasi. Itulah langkah maksimal dalam melawan Covid-19,” tegasnya.
Diberitakan, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengaku terinfeksi Covid-19 meski telah dua kali disuntik vaksin Covid-19 pada Maret lalu. Fadli mengatakan, hal yang dialaminya itu menunjukkan bahwa Covid-19 benar-benar nyata.
“Maret lalu sudah 2 kali vaksin, dan tes titer antibodi 250 (cukup baik). Covid-19 ini nyata ada,” kata Fadli, dikutip dari akun Twitter miliknya, @fadlizon, Senin (31/5/2021). Meski positif Covid-19, Fadli dalam kondisi baik.
Politikus Partai Gerindra itu pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menjaga jarak demi mencegah penularan Covid-19. “Alhamdulillah baik-baik saja. Mari waspada jaga kesehatan, jaga jarak, jaga imunitas tubuh. Mohon doanya,” kata Fadli.